Peluang Ekonomi dan Kontroversi Manfaat Daun Kratom

CURVA ECOLOGY , Senin, 10 Maret 2025 16:23

Kratom awalnya merupakan komoditas ekspor bebas, namun pemerintah kini mendorong hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambahnya. Meski memiliki potensi ekonomi besar, kratom menghadapi kontroversi karena BNN mengategorikannya sebagai zat adiktif.

Tanaman ini tumbuh di Asia Tenggara, terutama Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Di Indonesia, kratom banyak ditemukan di Kalimantan, terutama di sepanjang Sungai Kapuas. Senyawa aktifnya, mitragynine dan 7-hydroxymitragynine, berpotensi sebagai pereda nyeri dan telah lama digunakan masyarakat untuk kesehatan.

Presiden Joko Widodo bahkan menginstruksikan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat dan risikonya. Nilai ekspor kratom meningkat signifikan, mencapai USD7,33 juta pada awal 2023. Pemerintah pun menerbitkan regulasi ekspor melalui Permendag 20 dan 21 Tahun 2024.

Ekspor kratom kini harus memenuhi standar kualitas, termasuk proses sterilisasi dengan teknologi e-beam. Pemerintah berharap regulasi ini meningkatkan daya saing dan harga jual kratom Indonesia di pasar internasional.

Sumber: Indonesia.go.id

Peluang Ekonomi dan Kontroversi Manfaat Daun Kratom

Follow our Instagram